Jumat, 04 Mei 2012

ASAL USUL ZOMBIE . . .

Cerita ini dimulai pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria bernama Clairvius Narcisse dijual pada tuan zombie oleh saudara laki-lakinya karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius meninggal “secara resmi” dan dikuburkan. Namun, ia sebenarnya tidak dikuburkan dan bekerja sebagai budak di perkebunan tebu bersama banyak zombie lain. Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie itu meninggal, ia mengembara melintasi pulau dalam keadaan linglung selama 16 tahun. Pengaruh obat-obatan yang mebuat ia menjadi gila berangsur-angsur menghilang. Pada tahun 1980, ia tidak sengaja menemukan saudara perempuannya yang telah lama hilang dan ia pun mengenalinya. Akan tetapi, saudarinya tidak mengenalinya, namun ia membuktikan dirinya dengan menceritakan kepadanya sebagai pengalaman masa kecil mereka yang hanya ia yang tahu.
Dr. Wade Davis, ahli etnobiologi dari Harvard University, pergi ke Haiti untuk meneliti cerita ini dan menemukan proses pembuatan zombie. Pertama, buatlah mereka “mati” dan kemudian buatlah mereka “gila”, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Sering kali, “dokter penyihir” diam-diam memberikan mereka obat-obatan untuk mencapai hal ini.
Ia membuat korban-korbannya “mati” dengan campuran kulit katak dan ikan puffer. Campuran ini ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit, teritama pada kulit yang lembut dan tak rusak seperti di bagian dalam dekat lengan dan siku. Para korbannya akan segera terlihat seperti mati, dengan napas yang sangat lambat, dan detak jantung yang lambat dan lemah. Di Haiti, orang dikuburkan segera setelah meninggal, karena udara panas dan tidak adanya pendingin membuat tubuh cepat sekali membusuk. Hal ini sesuai dengan proses pembuatan zombie. Anda harus menggali tubuh-tubuh tersebut dalam delapan jama setelah penguburan, atau mereka akan mati sesak napas.
Anda membuat para korban menjadi gila dengan memaksa mereka memakan pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura memutus hubungan Anda dengan realitas, dan kemudian menghancurkan semua ingatan yang ada, Anda tidak tahu ini hari apa, di mana Anda berada dan, yang paling buruk, Anda bahkan tidak tahu siapa diri Anda. Zombie, yang sekarang berada dalam kondisi semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai pulih. Ini tampaknya seperti obat “soma” yang terdapat di dalam buku Aldous Huxley, Brave New World, namun tanpa kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar